Pages

Site Info

Senin, 28 Februari 2011

KIBLAT PENDIDIKAN INDONESIA UNTUK MENJADI LEBIH BAIK

Tidak bisa dipungkiri, bahwa kondisi pendidikan di negeri kita saat ini babak belur. Dari   sisi SDM misalnya, yang dihasilkan oleh pendidikan kita jauh dari harapan. Saat ini, hampir di seluruh kota-kota besar tawuran antar pelajar, seks bebas, narkoba, dan perilaku rusak lainnya seolah-olah menjadi ‘teman karib’ para pelajar sekarang. Kepribadian mereka kacau; tidak tersentuh sama sekali nilai-nilai Islam. Memang, ada pelajar-pelajar yang berprestasi dan berkepribadian tangguh, namun jumlah mereka tidak sebanyak pelajar yang ‘bermasalah’.

Di tingkat lulusan sarjana, saat ini jumlah penganggurannya sudah diambang angka yang mengkhawatirkan. Jika ini terjadi maka problem sosial baru akan bermunculan. Jika ditanya, apa penyebab utama dari carut-marutnya pendidikan di negeri ini, maka penyebabnya bersifat sistemik
Saat ini kita hidup dalam ‘dunia datar’ yang bernama Globalisasi. Sebuah dunia dimana revolusi teknologi informasi dan komunikasi menjadikan bumi seakan berada dalam genggaman tangan manusia. Sebuah dunia yang semakin mendekatkan jarak dan mempercepat waktu proses aktivitas manusia. Sebuah dunia yang membuat interaksi antar manusia tidak lagi terikat batas ruang dan waktu.
Globalisasi bercirikan satu kata terpenting yaitu ‘GloboCapitalism’. Sebuah proses pengglobalan ideologi kapitalisme. Globalization means, then, the extension of the capitalist way of life to all corners of the globe. Demikianlah globalisasi. Ya! Globalisasi bercirikan masuknya ideologi kapitalisme secara paksa dan suka rela dalam setiap aspek kehidupan umat manusia: aspek pemerintahan, ekonomi, sosial, hukum, pendidikan, politik luar negeri dan lainnya. Noam Chomsky mengatakan globalisasi sebagai a conspiracy of the Western elite to establish private tyrannies across the world.
Perlu digaris bawahi, globalisasi adalah tsunami ideologi yang menghantam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat dan negara dalam skala global. Istilah tsunami ideologi lebih tepat karena kapitalisme telah menggeser kehidupan manusia menuju kubangan krisis multi-dimensi. Kita semua tentu akrab dengan berbagai nama krisis, seperti krisis ekonomi, krisis finansial, krisis lingkungan, krisis moral, krisis sosial, krisis spiritual dan berbagai krisis lainnya. Sayangnya krisis-krisis ini tidak serta merta membangkitkan kesadaran manusia untuk bangkit dan meminta pergantian ideologi. Alih-alih mengubah haluan ideologi, malah sebagai diantara kita masih banyak yang setia dengan ideologi ini. Sebuah ideologi yang terbukti ketidaklayakannya mengatur manusia.

Sabtu, 26 Februari 2011

WANITA MUSLIMAH DI JAMAN MODERN






Siapa si yg tak kenal dengan tokoh maya seperti Wonder Woman, CAT WOMEN, elastigirl istri siIncredible dan lainnya???  Pasti sudah pada tau kan…klw gtu kita kenalan dengan tokoh-tokoh lain yah yang pastinya lebih keren?? coba deh kita pelajari sejarah para sahabat perempuan di zaman Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam. Mereka bukan hanya pandai membaca Al Qur’an, dan ahli dlm fiqih wanita tapi jago pedang, berkuda dan memanah, dan tidak sedikit yang juga menjadi “dokter” yang pintar mengobati para sahabat yang terluka di medan perang. Bahkan, ada di antara mereka yang terpotong tangannya karena melindungi Rasulullah!
Pokoknya Subhanallah, keren abiiisss…
Kita buktikan Yah,,,
Nusaibah si Jago Pedang
Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam yang mulia berdiri di puncak bukit Uhud dan memandang musuh yang merangsek maju mengarah pada dirinya. Beliau memandang ke sebelah kanan dan tampak olehnya seorang perempuan mengayun-ayunkan pedangnya dengan gagah perkasa melindungi dirinya. Beliau memandang ke kiri dan sekali lagi beliau melihat wanita tersebut melakukan hal yang sama – menghadang bahaya demi melindungi sang pemimpin orang-orang beriman.
Kata Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam kemudian, “Tidaklah aku melihat ke kanan dan ke kiri pada pertempuran Uhud kecuali aku melihat Nusaibah binti Ka’ab berperang membelaku.”